Berita Pangkep

20171025075012

Pangkep,InfoPublik---Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan  yang disingkat Pangkep beribukota Pangkajene merupakan daerah otonom yang kini sudah berusia 57 tahun. Sebagai Ibukota Pangkep, nama Pangkajene diwacanakan diganti menjadi Siang, sebagai pengingat tentang sejarah kerajaan Siang yang terkenal sejak abad XII yang lalu.

Demikian pernyataan itu  disampaikan Ajiep Padindang, saat menjadi pemateri dalam seminar Menelusuri Jejak Kerajaan Siang yang diselenggarakan Dinas Pendidikan setempat bekerjasama dengan yayasan Sulapa Eppae, Selasa (24/10) di aula Hotel Mattampa Inn.

Ajiep menilai jika kerajaan Siang merupakan kerajaan tertua di Sulsel yang hingga kini masih belum lengkap data otentiknya. Sehingga kerajaan Siang belum banyak dikenal oleh masyarakat umum terutama masyarakat Pangkep.

Ia juga menganjurkan agar nama Pangkajene perlunya diganti dengan nama Siang, agar para generasi muda dapat mengetahui tentang jejak kerajaan Siang, yang sangat terkenal. Budaya Bugis Makassar merupakan budaya yang lengkap dan juga sangat dikenal oleh masyarakat dunia. Sehingga sebagai orang Bugis Makassar harus bangga bahwa kita mempunyai budaya yang sangat tinggi nilainya.

Wakil Bupati Pangkep,Syahban Sammana  membuka seminar yang diikuti oleh puluhan guru pelajaran Sejarah dan bahasa daerah, mendukung wacana tersebut sebagai upaya untuk mempertahankan budaya dan sejarah kerajaan Siang.

Ia juga menambahkan jika pada setiap kamis, di saat PNS mengenakan pakaian batik lokal, seharusnya PNS menggunakan bahasa daerah Bugis/Makassar.

"Ini perlu kita budayakan agar para aparat tidak lupa dengan bahasanya sendiri," kata Syahban. Untuk pengenalan kerajaan Siang, sekarang ini sudah ada pelajaran muatan lokal untuk kalangan SD-SMP dengan memasukkan jejak kerajaan Siang yang ada di Kecamatan Bungoro. (mc.pangkep/rudi/edi/eyv)

Sumber : infopublik.id